Contact Whatsapp081286821883

DIET DISLIPIDEMIA

Ditulis oleh Administrator pada Senin, 19 Desember 2022 | Dilihat 775kali
DIET DISLIPIDEMIA
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang di tandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total , kolesterol Low Density Lipoprotein ( LDL) dan trigliserid dan penurunan kadar kolesterol High Density Lipoprotein ( HDL) . Peningkatan kadar kolesterol , terutama LDL atau trigliserida darah perlu mendapat perhatian karena merupakan predisposisi terhadap terjadinya aterosklerosis atau penyakit jantung coroner . HDL mempunyai pengaruh sebalik nya . Peningkatan kadar HDL plasma menurunkan resiko terhadap penyakit jantung coroner. Rendah nya HDL di hubungkan dengan hipertrigliseridemia. 
Pengobatan dislipidemia berdasarkan asumsi bahwa normalisasi nilai lipid darah mengurangi resiko terhadap aterogenesis dan penyakit kardiovaskuler. Kolesterol terutama di sintesis di dalam hati dari hasil metabolisme karbohidrat, lemak dan protein . Penyebab utama peningkatan kolesterol dalam darah adalah factor keturunan dan asupan lemak tinggi. Asupan lemak total berhubungan dengan kegemukan, yang merupakan factor resiko utama untuk terserang aterosklerosis. Pengaruh lemak makanan pada jantung coroner berhubungan dengan pengaruh komponen asam lemak dan kolesterol terhadap kolesterol darah , terutama kolesterol LDL. Asam lemak tidak jenuh ganda dan asam lemak tidak jenuh tunggal , serat larut air, karbohidrat komplek, dan diet vegetarian mempunyai pengaruh baik terhadap kadar lipid darah, sedangkan asam lemak jenuh , kolesterol dan kegemukan mempunyai pengaruh kurang baik terhadap kadar lipid darah yang berkaitan dengan resiko penyakit jantung coroner . Pilar utama pengelolaan dislipidemia adalah upaya nonfarmakologois yang meliputi modifikasi diet, Latihan jasmani, dan pengelolaan berat badan.
Trigliserida dalam tubuh berasal dari lemak makanan atau dari hasil perubahan unsur – unsur energi yang berlebihan di dalam tubuh. Trigliserida di angkut oleh Very Low Density Lipoprotein ( VLDL) atau kilomikron ke jaringan tubuh sebagai sumber energi atau ke jaringan lemak untuk di simpan. Penyebab utama peningkatan trigliserida darah adalah factor genetic, kegemukan, alcohol, hormone estrogen, obat- obatan, diabetes militus tidak terkontrol, penyakit ginjal kronik, penyakit hati serta asupan karbohidrat sederhana berlebihan.
Tujuan diet dislipidemia adalah menurunkan berat badan bila kegemukan, mengubah jenis & asupan lemak makanan, menurunkan asupan kolesterol makanan, meningkatkan asupan karbohidrat komplek & menurunkan asupan karbohidrat sederhana. Intervensi diet dimaksudkan untuk mencapai pola makan yang sehat . Dokter dan dietisien perlu menekankan pada pasien bahwa tujuan nya bukan melakukan diet sementara , tetapi secara berangsur melakukan perubahan permanen pada perilaku makan. 
 
Syarat – syarat diet dislipidemia adalah 
  1. Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik . bila kegemukan , penurunan berat  badan dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas fisik. Penurunan asupan energi disertai penurunan berat badan biasanya menghasilkan penurunan kadar trigliserida darah yang cepat. 
  2. Lemak sedang , < 30 % dari kebutuhan energi total . Lemak jenuh untuk diet dislipidemia tahap 1, < 10 % dari kebutuhan energi total dan untuk diet dislipidemia tahap II , < 7 % dari kebutuhan energi total . Lemak tak jenuh ganda dan gtunggal untuk diet dislipidemia tahap I maupun II adalah 10 – 15 % dari kebutuhan energi total. Kolesterol < 300 mg untuk diet dislipidemia tahap I dan , 200 mg untuk diet dislipidemia tahap II.
  3. Protein cukup 10 – 20 % dari kebutuhan energi total. Sumber protein hewani terutama dari ikan yang banyak mengandung lemak omega 3. Sumber protein nabati lebih dianjurkan.
  4. Karbohidrat sedang 50 – 60 % dari kebutuhan energi total.
  5. Serat tinggi, terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, berat tumbuk atau beras merah, havermout dan kacang- kacangan.
  6. Vitamin  dan mineral cukup. Suplemen multivitamin dianjurkan untuk pasien yang mengkonsumsi ≤ 1200 kkal energi sehari.
Ada dua jenis diet dislipidemia yaitu diet dislipidemia tahap 1 dan tahap 2 .
Diet dislipidemia tahap 1 mengandung kolesterol dan lemak jenuh lebih tinggi daripada diet dislipidemia tahap II . bagi yang kegemukan lebih dahulu dilakukan pengkajian terhadap Riwayat berat badan , usaha penurunan berat badan dan sikap yang berhubungan dengan makanan. Penilaian ini diperlukan untuk menentukan apakah harus di mulai dengan diet tahap I atau langsung diberikan diet tahap II. Apabila diet pasien ternyata sudah sesuai dengan diet tahap I, maka dapat langsung diberikan dengan diet tahap II. Bila gtidak, diet dimulai dari diet tahap I. Keberhasilan diet dinilai dengan mengukr kadar kolesterol darah setelah 4- 6  minggu dan 3 bulan. Jika tujuan terapi diet tidak tercapai setelah 3 bulan dengan diet tahap I, perlu dinilai penerimaan dan kepatuhan pasien terhadap diet ini. Jika tujuan tidak tercapai meskipun patuh, pasien harus pindah ke diet tahap II. Apabila tujuan pengobatan tidak dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan, pasien perlu berkonsultasi lagi dengan dietisien.
 
#DIET #MAKANANSEHAT #DIETJANTUNG #DIABETES #RUMAHSAKIT #CATERINGSEHAT #CATERINGDIET 

Share this:

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini
Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar
Disclaimer

Login Member

Lupa Password Daftar Gratis

Kata kunci terpopuler

Tentang Kami

  • Alamat Kami:
    Jl. Murni No. 8 Joglo Jakarta Barat
  • 021-27561530
  • 0812 86821883, 081316873824
  • fitfun.catering@yahoo.co.id
Developed by Naevaweb.com
CS 1: Ria
0812 8682 1883
CS 2: Linda
0813 8306 5864
CS 3: Novi
0813 1687 3824