Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi menyaring limbah serta cairan yang berlebihan pada tubuh yang dikeluarkan berbentuk urine. Ketika ginjal mengalami permasalahan akan menyebabkan penyakit salah satunya penyakit ginjal kronik. Penyakit ginjal kronik merupakan kondisi dimana terjadinya penurunan fungsi ginjal secara perlahan-lahan dengan kondisi yang cukup berat, disebabkan dari beberapa penyakit diantaranya hipertensi, diabetes, serta penyakit lainnya. Ketika seseorang telah menderita penyakit ginjal kronik, pengaturan makan harus dibuat secara khusus. Dikarenakan ketidakmampuan fungsi ginjal dalam menjalankan tugasnya, mengeluarkan limbah dan racun dalam tubuh. Untuk itu, diperlukanlah diet bagi penderita ginjal kronik.. Tujuan penderita ginjal kronik melakukan diet adalah untuk menyeimbangkan kadar elektrolit, mineral, serta cairan dalam tubuh supaya lebih meringankan kinerja ginjal yang mengalami penurunan serta kerusakan fungsinya. Agar tidak memperparah kerusakan ginjal serta tidak terjadi komplikasi akibat ginjal kronik.
Terdapat nutrisi yang perlu dibatasi asupannya dalam diet penderita ginjal kronik, diantaranya:
1. Protein
Penderita ginjal kronik perlu membatasi asupan protein. Konsumsi dengan jumlah banyak dapat memberatkan kinerja ginjal serta memperparah kerusakan ginjal. Di samping itu, sisa metabolisme dari protein yang normalnya dikeluarkan lewat urine tidak dapat difilter serta dibuang oleh ginjal.
2. Natrium
Garam mengandung banyak natrium. Fungsi natrium ialah mampu menahan cairan pada tubuh serta menaikkan tekanan darah. Ketika penderita ginjal kronik mengonsumsi natrium, maka kinerja jantung serta paru-paru menjadi lebih keras. Diet membatasi konsumsi natrium penting untuk mencegah bengkaknya organ tubuh.
3. Kalium
Kalium diperlukan tubuh dalam menggerakkan otot serta menjaga irama dari jantung. Tetapi, penderita ginjal kronik tidak boleh mengonsumsi kalium terlalu banyak karena berbahaya. Dikarenakan ketidakmampuan ginjal dalam menyeimbangkan kadar kalium dalam darah menyebabkan kondisi hyperkalemia atau tingginya kalium dalam darah. Sehingga, bisa menyebabkan kelemahan otot, irama jantung yang tidak stabil, sampai serangan jantung.
4. Kalsium
Penderita ginjal kronik juga harus membatasi asupan kalsium karena melemahnya ginjal untuk menyaring kalsium. Akibatnya kalsium akan menumpuk dan akhirnya menyebabkan nyeri serta kelemahan otot. Selain itu, irama jantung menjadi tidak stabil, sesak napas, daya ingat menurut, memperparah kerusakan ginjal.
5. Fosfor
Kondisi ginjal yang sehat mampu memfilter kelebihan fosfor dalam darah. Tetapi, saat ginjal mengalami kerusakan, fungsi itu tidak dapat berjalan baik. Hal tersebut dapat menyebabkan tingginya kadar fosfor dalam darah yang disebut hiperfosfatemia. Sehingga, dapat menimbulkan gatal-gatal serta dapat menarik kalsium pada tulang dan tulang menjadi rapuh.
6. Cairan
Cairan pada penderita ginjal kronik yang dimaksud bukanlah hanya air yang diminum saja, tetapi air yang terdapat pada makanan atau minuman juga pada masakan. Untuk batasan cairan dihitung berdasar kondisi penderita ginjal kronik, urine yang keluar, serta prosedur cuci darah. Untuk itu, carian pada ginjal kronik harus dibatasi. Disarankan diet pada ginjal kronik mengonsumsi makanan yang dipanggang, ditumis, maupun dikukus.
Terdapat ketentuan makanan diet yang dikonsumsi oleh penderita ginjal kronik agar asupan nutrisi pada tubuh tetap terpenuhi. Ketentuan-ketentuan pada diet ginjal kronik, diantaranya:
1. Energi yang dibutuhkan pada penderita ginjal kronik ialah 30-35 kkal/kgBB/hari
2. Penderita ginjal kronik membutuhkan protein sebanyak 1,1-1,2 gr/kgBB/hari
3. Kalsium yang dibutuhkan sebesar 1000 mg/hari
4. Membatasi garam jika terjadi penimbunan air dalam jaringan tubuh serta tekanan darah yang tinggi
5. Membatasi mengonsumsi kalium ketika urine kurang dari 400 ml atau ketika kadar kalium dalam darah lebih dari 5,5 m Eq/L
6. Jumlah asupan cairan tubuh = jumlah urine 24 jam + (500 ml -750 ml)
Makanan diet yang disarankan bagi penderita ginjal kronik, yaitu:
1. Karbohidrat, seperti: nasi, roti, mie ,bihun, bahan makanan dari tepung
2. Protein, seperti: telur, daging sapi, ayam, ikan, serta susu
3. Sayuran, seperti: wortel, sawi putih, gambas, labu kuning dan putih
4. Untuk melancarkan buang air besar, yakni pepaya potongan kecil (5x5 cm)
Sedangkan, untuk makanan yang harus dihindari, yaitu:
1. Lontong serta bubur (kandungan air tinggi)
2. Mie instan (kandungan pengawet banyak)
3. Kacang-kacangan beserta olahannya, tahu dan tempe (membuat badan gatal)
4. Kebanyakan sayur, sukun, jagung, serta umbi-umbian (membuat sesak, kalium tinggi)
5. Kuah sayur dan air minum secara berlebihan
Dari makanan diet penderita ginjal kronik jika dapat tercapai akan memberikan manfaat bagi tubuh, yaitu memperoleh dan menjaga status gizi secara optimal dengan perhitungan kinerja ginjal tidak memberatkan, mencegah serta menurunkan kadar ereum darah yang tinggi (uremia), mengelola keseimbangan cairan serta elektrolit, serta mencegah serta menurunkan progresivitas fungsi ginjal dengan melambatkan turunnya laju filtrasi glomerulus ke gagal ginjal stadium akhir. Sehingga, penderita ginjal kronik tidak memperparah kondisi ginjalnya.
#gagalginjal #makanansehat
Komentar Anda